Riva - Keponakan

Ini keponakan saya, umurnya sekitar 1,5 tahun sekarang. suatu hari pasti akan saya buatkan lukisan portrait yang lebih bagus untuknya :)

sketsa ini pakai mechanical pencil yang baru saya beli kemarin.

smile

give me your smile. beautiful smile, once more.

tujuh puluh puisi

Ini sebenarnya sudah agak lama, akhir Juli lalu. Goenawan Mohamad (GM) memakai sketsa saya untuk buku puisi terbarunya "Tujuh Puluh Puisi". Sebuah kejutan yang tidak saya sangka. Sketsa itu sudah setahun sebelumnya saya bikin lalu posting di sini dan facebook.

Sebuah kejutan karena sebelumnya GM tak mengabarkan ke saya tentang perihal itu. Saya memang menghadiri peluncuran "Tujuh Puluh Puisi" dan "Don Quixote". Jauh-jauh hari dia sudah meminta saya agar bisa juga hadir.Dengan segala upaya akhirnya saya bisa juga datang ke Jakarta akhir Juli itu.

Saya menyukai puisi, terutama puisi-puisi dia, selain tentu esai-esainya.
Cerita pertemanan saya dan GM dimulai beberapa tahun lalu, ceritanya agak panjang dan tentu menyenangkan, tapi saya kira tak perlu diceritakan di sini.

Jadi malam itu, di antara kelimun orang-orang, ocehan-ocehan seniman, dan denting gelas sebuah cafe temaram di sudut Kemang, saya datang dan menemuinya. Dia tersenyum, dan tiba-tiba bilang: "dob, ini..." sambil menunjukkan cover belakang buku "Tujuh Puluh Puisi" yang akan diluncurkan beberapa saat setelah itu. Saya hampir tak bisa bicara, nyengir dan tentu senang bukan kepalang.

Winona Ryder

Gara-gara postingan Artika Maya saya jadi ikut teringat Winona. Kalau Artika terkesan perannya di Edward Scissorhands saya pertamakali (kalau tak salah) 'melihat' Winona waktu dia main di Dracula dan kemudian tentu di Reality Bites

gambar ini saya selesaikan malam tadi, saat hujan badai menghantam kota ini. untung ada Winona :)

warna

mengapa saya banyak menggambar "hitam-putih"? banyak kawan yang bertanya dan meminta saya memakai media warna. benar, warna adalah elemen sangat utama dalam melukis/menggambar.

alasan saya lebih banyak memakai pinsil saat ini, sebab saya merasa masih belum lulus dan masih jauh dari mahir untuk menggambar hitam-putih, pelajaran dasar-dasar menggambar, dan memang itulah kenyataannya.

saya akan serius menekuni "pekerjaan" ini. tentu tidak hanya seperti sekedar sketsa-sketsa di blog ini. semoga.

jeans #2

jeans and new balance shoes - faber castell colour pencil

Del Toro & Di Caprio

seharian kemarin, saya tidak kemana-mana, hanya membaca dan menggambar. selain karena di sini hujan turun dari siang hingga malam, saya juga tak punya keperluan penting lainnya yang membuat saya harus keluar rumah. cuma dapat dua gambar dari waktu kosong yang lumayan panjang memang sangat kurang, tapi lumayanlah dari pada tidak sama sekali. Benicio Del Toro dan Leonardo Di Caprio, dua aktor yang akting dan perannya layak mendapat tepuk tangan.

pemain bola

maaf, lagi-lagi persoalan scaner yang tak maksimal, akibatnya gambar jadi blur.
tekstur baju, dan gerak tubuh (figure) menjadi fokus dalam latihan kali ini

girl #14

Maya #friend

here is artikamaya's blog

Al Pacino

he is one of my favourite actor

Young Steve Jobs

Steve Jobs wafat beberapa waktu lalu. Dunia terkejut, berduka, kehilangan. Hampir semua orang tahu siapa dia. Saya memang "pengikut" Bill Gates, bukan Jobs. Tapi tentu dia patut jadi teladan dengan segala apa yang telah dibuatnya untuk dunia. Orang sehebat dan sebesar Jobs patut dapat tempat, tiada lain di Surga. R.I.P

James Franco

cangkir Paman Ho

dapat cangkir ini dari sebuah gerai aksesoris beberapa bulan lalu. saya kira desainnya mengambil dari bendera Vietnam, negeri Paman Ho yang komunis itu. Mau cari yang bergambar palu dan arit, tapi belum ketemu, mungkin harus ke Rusia atau Kuba dulu atau mungkin bikin sendiri.

Cangkir ini teman saya, sampai saat ini masih setia, belum mau pecah atau hilang. Ia selalu berisi air putih, kopi, teh, bir, abu rokok. kadang saat-saat tertentu ia kosong belaka. Cangkir merah saya.

girl #13

fresh from new sketch book

Emile Hirsch




Michelle Monaghan

my new sketch book

menemukan buku gambar bagus ini kemarin. tertulis buatan cina. buku gambar dengan jilid kawat yang lumayan kuat. agak susah menemukan buku gambar jenis ini, kalau ada pun buku gambar import dari Jepang dan USA yang mahalnya minta ampun. buku ini selain nyaman, tekstur kertasnya agak kasar (apa istilah tepatnya), kita tak harus menggores pinsil dengan tekanan keras untuk mendapatkan tone gelap.

kekurangannya, ukurannya yang A3 membuat agak repot dibawa kemana-mana, meski ada "tentengan" di buku itu, tetap saja saya harus punya ransel yang agak besar dari yang ada sekarang. ia juga kepayahan saat harus di-scan. hasil scan juga tak maksimal, lihat ada bayang-bayang yang tak seharusnya ada pada postingan di atas. bagusnya memang dijepret pakai kamera (bagus), lalu diedit sedikit di photoshop. di atas cuma diambil pakai kamera handphone.